Kawasaki Ninja 150 RR
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kawasaki Ninja 150 RR menjadi salah satu motor dengan penjualan terlaris di Indonesia. Desain body full fairing yang sporty ala motor balap sangat disenangi oleh kalangan muda. Motor ini dibekali mesin 149 cc yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 21 kW per 11.000 rpm dan torsi 21 Nm per 9.000 rpm.
Mesinnya juga sudah dilengkapi teknologi Cranked Case, Reed Valve, Kips, dan HSAS. Sayangnya, Kawasaki Ninja 150 RR disuntik mati lantaran terhalang izin pemerintah untuk memproduksi motor 2-tak.
Yamaha juga memiliki motor bebek 2-tak legendaris bernama F1Z-R. Motor ini bersaing dengan Suzuki Satria di kelas 2-tak. Yamaha F1Z-R dibekali mesin 2-stroke berkapasitas 110,4 cc yang mampu menyemburkan tenaga hingga 11,8 Hp per 7.500 rpm dan torsi sebesar 1.10 kgfm per 6.500 rpm.
Sistem pembakarannya menggunakan karburator VM 20 x 1 Mikuni yang dilengkapi dengan transmisi manual empat percepatan.
Mungkin di antara kita masih ingat dengan motor yang satu ini. Suzuki Satria 120 menjadi salah satu motor 2-tak terbaik di eranya. Motor ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 1997, dengan footstep underbone dan mesin 2-tak berkapasitas 120 cc.
Suzuki membekalinya dengan mesin Mikuni VM 20 SS dengan sistem pendingin udara yang mampu menghasilkan tenaga hingga 13,5 PS per 8.000 rpm. Karena performa yang terbilang mengagumkan membuat Suzuki Satria 120 masuk ke dalam salah satu motor 2-tak terbaik.
Baca Juga: Motor Bebek Kawasaki ZX130, Baby Ninja yang Kini Dibanderol Rp3 Jutaan
Soal akselerasi, motor 4-tak adopsi teknologi 2-tak
Soal akselerasi, motor 4-tak adopsi teknologi 2-tak
Teknologi pendongkrak performa mesin menjadi ciri khas motor bermesin 2-tak. Yamaha menerapkan YEIS (Yamaha Energy Induction System) pada tipe RX, Kawasaki menjagokan KIS (Kawasaki Integrated System) pada varian Ninja, sedangkan Honda dengan RC-Valve. Tujuannya adalah menciptakan akselerasi motor lebih dahsyat dengan perhitungan efisiensi bahan bakar.
Keiritan bahan bakar karena mendayagunakan muntahan bahan bakar yang seharusnya terbuang, Yamaha memanfaatkan saluran intake karburator menuju reed valve. Saat terjadi langkah hisap, piston menjalar dari turun dari TMA (titik mati atas) menuju TMB (titik mati bawah). Bahan bakar akan menjalar ke ruang bakar melalui lubang in-transfer, yang tentunya didahului terbukanya valve.
Saat piston naik dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bensin sebagian besar ditekan naik dan diledakkan percikan api busi. Sebagian lagi mendorong valve melalui lubang out-transfer dan menutup intake. Pada RPM tinggi, langkah piston berjalan cepat. Cepatnya buka-tutup valve, membuat sebagian bensin keluar menuju selang intake.
Dengan YEIS, campuran kabut udara dengan bahan bakar disalurkan ke tabung plastik. Tabung ini biasanya di antara tangki dan backbone. Selang buangan tetap ada, tapi berubah fungsi menjadi selang menuju tabung YEIS. Saat terjadi langkah isap kedua, campuran bahan bakar di tabung YEIS akan terisap kembali ke ruang bakar.
Tentunya, masuk bersamaan dengan kabut campuran bahan bakar dan udara yang baru dari karburator. Otomatis, volume suplai kabut bensin ke ruang bakar lebih baik dan cepat. Hasilnya, ledakan di ruang bakar lebih dahsyat. Akibatnya power akselerasi lebih baik. Selain itu, terjadi efisiensi bahan bakar tanpa ada bensin terbuang sia-sia.
Serupa tapi tak sama, R&D Kawasaki melengkapi varian sportnya dengan teknologi bernama KIS alias Kawasaki Integrated System. Proses kerja KIS mirip YEIS. Bedanya, tabung bukan dibuat melalui selang intake (Flens). Lubang out-transfer dalam blok mesin dibuat bercabang, sehingga udara yang bercampur bahan bakar dapat langsung tersimpan di tabung KIS.
Tabung ini diletakkan di depan blok mesin bagian atas. Salurannya menyatu dengan lubang transfer. Saat terjadi langkah isap, isi tabung KIS tersedot ke ruang bakar bersamaan masuknya kabut baru dari karburator.
Teknologi canggih ini juga dibuat Honda pada varian sport NSR. Pada blok mesin dibuat dua lubang transfer tambahan dilengkapi katup. Dua katup ini membuka pada rpm tinggi (kisaran 5.000 - 7.000 rpm) yang menyalurkan tambahan pasokan bahan bakar ke ruang bakar.
Katup diperintahkan membuka oleh rangkaian elektronik di dalam CDI. Caranya memperhitungkan kecepatan letupan sinyal pengapian yang dikirim pulser ke CDI. Saat mencapai putaran tinggi, biasanya dimulai 5.000 rpm, chip mulai membaca. Kemudian memerintahkan rangkaian elektronik membuka dua lubang transfer tambahan.
Rupanya, sistem ini tidak hanya milik motor 2-tak saja, akan tetapi sudah diaplikasi pada motor 4-tak. Bahkan, part yang sudah banyak di jual pasaran ini sudah dites pada Yamaha Scorpiooleh salah satu tabloid melalui dyno test. Peranti ini juga dapat diaplikasi pada Yamaha Byson, Honda Tiger Revo, Mega Pro dan Supra X 125.
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Larangan penggunaan motor 2 tak untuk masuk di jalanan perkotaan secara resmi telah di keluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutaan. Sesaat setelah dikeluarkannya larangan tersebut membuat dunia maya kembali heboh. Pasalnya dengan tegas larangan tersebut hanya memperbolehkan penggunaan motor 2 tak dijalanan pedesaan. Hal ini dikaitkan dengan adanya peraturan terkait polusi yang mengharuskan motor sekarang sudah memiliki emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Dengan dikeluarkannya larangan tersebut secara tegas oleh pemerintah sudah pasti bukan tanpa sebab. Salah satu sebab utamaya adalah gas buang yang di keluarkan oleh motor 2 tak sangatlah banyak dan belum memenuhi syarat ramah lingkungan. Jadi seketika banyak orang yang mungkin merasa kaget dengan dikeluarkannya surat edaran tentang tidak di perbolehkannya sepeda motor 2 tak untuk masuk ke jalanan perkotaan.
Hal tersebut juga membuat banyak motor legendaris seperti RX King atau Kawasaki Ninja 150 Super KIPS tak lagi bisa mondar-mandir seenaknya saja di jalanan. Jika dilihat dari keseluruhan yang ada pada motor 2 tak bisa di bilang performa yang ditawarkan sangatlah menggiurkan. Nah bicara soal motor 2 tak terbaik yang ada di Indonesia, berikut ada 5 motor 2 tak legendaris yang sudah pasti akan menghilang dari jalanan perkotaan.
Jika saat ini Honda lebih di kenal dan di gandrungi masyarakat karena motor matic dan motor sport yang mereka punya, dahulu Honda juga dikenal sebagai salah satu pabrikan motor yang mampu menghadirkan motor 2 tak terbaik. Salah satu produk terbaiknya adalah Honda NSR 150.
Bahkan bukan hanya menawarkan motor dengan desain apik dimasanya, Honda NSR 150 juga menawarkan beragam fitur yang bisa di bilang belum ada pada motor lainnya di erra 1990-an, jadi tidak heran apabila motor ini sangatlah laris manis di pasaran saat itu.
Didatangkan langsung dari Thailand membuat sepeda motor 2 tak terbaik ini memliki harga yang sangat mahal. Apalagi tidak hanya mengutamakan tampilan desain dan fitur, Honda juga sempat menanamkan teknologi elektronik pada motor ini.
Selain itu ada pula komponen RC Valve yang disertakan Honda pada motor ini yang di kendalikan memui CDI. Khusus untuk model tertingginya kalian bisa menemukan Honda NST 150 SP yang hadir dengan membawa single arm. Keren bukan?
Motor Yamaha 2 Tak Legendaris dan Terbaik di Kelasnya!
5 Motor Yamaha 2 Tak Legendaris dan Terbaik di Kelasnya!
Era tahun 1990-an sampai dengan 2000-an memiliki sejarah yang unik di dunia motor dan kendaraan.
Dengan sistem mesin 2-Langkah atau yang kerap disebut 2 tak, motor-motor memiliki tarikan yang kencang namun dengan emisi yang bisa dibilang buruk.
Gas emisi motor 2 tak memang menjadi ciri khas tersendiri. Namun motor-motor lawas ini memiliki ketangguhan yang patut diacungi jempol, apalagi sudah menginjak 2 dekade.
Lantas, apakah kamu salah satu penggemar motor 2-tak? Yamaha memiliki jajaran motor satu ini dengan berbagai tipe. Memang pabrikan motor Jepang tersebut sudah lama memasarkan kendaraannya di Indonesia.
Apa saja motor tersebut? Yuk, simak 5 motor Yamaha 2 tak legendaris dan terbaik yang ada di masing-masing kelasnya!
Menjadi salah satu motor 2tak tertua, Yamaha tetap memberikan kecepatan yang t inggi di seri Yamaha 125Z. Untuk menancapkan merek 2tak ternama yang efeknya terasa hingga sekarang.
Yamaha juga tidak main-main dalam memasarkan produk satu ini, meski demikian pasarnya pada tahun 1990-an masih dari proses CBU dari Thailand.
Untuk stok dan persebarannya sendiri masih jauh dari kata ramai dibandingkan dengan seri Yamaha RX King yang terbilang luas, namun Yamaha 125Z masih menjadi favorit di kalangan komunitas motor 2 tak.
Spesifikasi Motor Yamaha 125Z:
Memadati pasar motor sport di sistem 2 tak, Yamaha mendatangkan seri terbarunya di tahun 2000-an yaitu Yamaha Tiara S. Jajaran motor 2 tak yang dilengkapi dengan gaya unik ini berhasil menyihir para pecintanya.
Dengan gaya dan desain serupa Suzuki Satria FU, rupanya Yamaha Tiara bisa menjadi kiblat baru bagi para penggemar motor semi-sport.
Memiliki perawakan yang ergonomis, banyak yang menilai bahwa Yamaha Tiara merupakan salah satu motor bebek terbaik.
Untuk spesifikasi lengkap bisa kamu lihat di bawah ini sob!
Spesifikasi Motor Yamaha Tiara:
Kesan motor satu ini sangat kental di Indonesia, apalagi pecinta motor 2 tak. Banyak gaya atau reka adegan film menggunakan motor satu ini sebagai motor penjahat. Meski demikian, itu cuman film ya sob!
Performa mesinnya memang sangat kencang dan perawatannya juga cukup mudah.
Banyak orang jatuh hati kepada RX King karena onderdil atau spare part masih banyak tersedia di bengkel-bengkel.
BACA JUGA: Rekomendasi Pelumas Rantai Motor Terbaik, Bersih Secara Menyeluruh!
Tidak lupa harga motor satu ini yang terus meningkat karena termasuk barang-barang klasik dan layak digunakan.
Kamu berminat membeli motor satu ini? Barangkali terlebih dulu mengecek spesifikasinya di bawah ini sob!
Spesifikasi Motor Yamaha RX King:
Sama seperti seri motor Yamaha 2-tak lainnya, Yamaha TZM 150 juga termasuk langka. Motor ini memang CBU atau full diimpor langsung dari Thailand pada era tahun 1990-an.
Masa penjualannya juga cukup singkat sehingga membuat motor satu ini sangat mahal. Apalagi pemasaran motor ini tepat pada era krisis moneter di Indonesia.
Untuk performa sendiri sangat bersaing ketat dengan pabrikan lain seperti Suzuki RGR 150, Kawasaki Ninja 150, dan Honda NSR 150 R.
Tertarik membelinya? Harus semangat mencari penjualnya ya! Berikut spesifikasi lengkap kendaraan satu ini sob!
Spesifikasi Motor Yamaha TZM 150:
Sangat jadul, merupakan kata-kata yang identik dan muncul di motor satu ini. Masuk ke Indonesia cukup lama yaitu pada tahun 1976, nenek moyang RX King ini menjadi idola para anak muda di eranya.
Yamaha DT 100 atau biasa disebut Yamaha Enduro merupakan motor yang memiliki kapasitas mesin 97 cc sesuai namanya dengan mesin 2-tak. Motor ini juga termasuk trail, jadi sangat cocok digunakan oleh para kolektor dan pecinta olahraga ekstrim.
Untuk harga? Sayangnya, motor Yamaha DT 100 sangat sulit dicari karena waktu produksi yang sudah lama. Kebanyakan sudah digunakan cukup lama dan spare part yang tersedia juga jarang.
Sebagai informasi tambahan, berikut spesifikasi Yamaha DT 100:
Spesifikasi Motor Yamaha DT 100:
Kawasaki Ninja 150 Super KIPS
Selanjutnya ada yang namanya motor Kawasaki Ninja 150 Super KIPS, motor ini termasuk salah satu motor 2 tak terbaik dan terlaris yang dulu pernah menjadi pilihan bagi banyak orang. Adapun KIPS di sini memiliki kepanjangan Kawasaki Integrated Power Valve System. Yang di mana merupakan sebuah fitur sistem gas buang yang memanfaatkan buka tutup katup dengan tujuan untuk meminimalisi gas buang yang keluar.
Dengan adanya teknologi tersebut, tidak heran performa motor 2 tak terlaris yang satu ini sangatlah besar. Hal ini tercatat dengan adanya raihan putaran mesin diatas 7.00 rpm, sepeda motor ini mampu menawarkan tenaga yang lebih besar dan irit bahan bakar. Sebagai pengingat, dahulu motor yang satu ini hadir dalam dua varian yaitu Kawasaki Ninja RR dan Kawasaki Nnja 150R.
Saat ini siapa yang tidak mengenal Yamaha RX King sih, salah satu motor 2 tak terbaik yang berhasil dirilis oleh pabrikan otomotif Yamaha ini pertama kali dipasarkan pada tahun 1980-an dan mencapai popularitas yang sangat tinggi hingga akhirnya disuntik mati pada tahun 2008 lalu. Meski sudah disuntik mati namun saat ini tetap masih banyak kok Yamaha RX King ini untuk bisa kita miliki hanya saja sudah pasti dengan kondisi bekas.
Alasan utama kenapa motor ini disuntik mati adalah karena adanya regulasi EURO-3 yang mengharuksn emisi gas buang harus ramah lingkungan. Sementara kita tahu bahwa emisi gas buang yang di keluarkan Yamaha RX King sangatlah banyak. Sesuai namanya motor ini disuguhkan dengan mesin 2 tak berkapasitas 132 cc dengan menggunakan karburator Mikuni yang memiliki ukuran 26 mm dan mempunyai diameter skep 30 mm.
Brand kenamaan lain yang juga memiliki motor 2 tak legendaris adalah Suzuki. Yang dimana salah satu produk terbaik yang di milikinya adalah Suzuki Satria 120 atau sering juga disebut sebagai Satria Hiu. Lho kok disamkan dengan ikan Hiu sih? yah, karena dek tengah yang di bawanya memiliki bentuk menyerupai insang ikan Hiu, alhasil banyak orang yang menyebutnya sebagai Satria Hiu.
Hasil terbaik dari produksi motor Satria 120 ini adalah mampu menjadi pesaing ketat Yamaha F1Z-R pada ajang road race Nasional kala itu. Hanya saja dengan bekalan mesin yang terlalu tanggung membuatnya harus bore- down menjadi 110cc atau ditingkatkan menjadi 125cc. Itu karena kubikasi mesin yang di bawanya terlalu tanggung.
Selain mempunyai Yamaha RX King, vendor besar dan ternama yang satu ini juga mempunyai motor 2 tak legendaris bernama Yamaha F1Z-R. Motor ini bisa dikatakan merupakan salah satu produk sepanjang masa dari Yamaha. Tidak heran apabila motor ini merupakan salah satu motor yang bisa dikatkan merupakan motor idola bagi setiap orang di masanya.
Hadir dengan tampilan desain yang mewah, motor ini juga dilandasi oleh mesin 1 silinder berjenis 2 tak dengan kapasitas 110cc. Namun sangat disayangkan motor ini justru harus di suntik mati di pertengahan tahun 2000-an karena belum mempunyai standar emisi EURO-3 yang baik.
Dengan sudah tidak di produksinya lagi motor 2 tak Yamaha yang satu ini membuat para pemilik saat ini berusaha menjaga kondisinya agar tetap sehat dan prima.
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Oli Motor Yamaha 2 Tak
Untuk menjaga performa kendaraan dan motor Yamaha 2-tak tetap terjaga kestabilannya, tentu membawa performa oli terbaik menjadi hal yang penting.
Ciri khas oli samping motor Yamaha 2 tak seperti asap yang tebal bisa ditanggulangi dengan pemilihan oli yang tepat, apa itu?
TOP 1 2T LOW SMOKE merupakan produk oli samping terbaik dan khusus dari TOP 1 untuk merawat motor 2-tak kesayangan kamu!
Seperti namanya, oli satu ini mengurangi keluarnya asap dari kendaraan dengan formula Deposit Protection sehingga penumpukan karbon terurai dan motor tetap bersih.
Langsung ganti oli motor 2-tak kesayangan kamu dengan TOP 1 2T LOW SMOKE sekarang!
Beli di bengkel atau langsung pesan online di toko resmi TOP 1 di Tokopedia dan Shopee sekarang!
Ada banyak diskon, promo melimpah, dan gratis ongkir tanpa minimum pembelian!
Udah nyobain TOP 1 belum?
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor tak bertenaga alias "ngempos" saat digas disebabkan banyak faktor. Tapi umumnya motor ngempos terkait kebocoran kompresi, bisa karena usia kendaraan atau hal lain seperti karena motor jarang servis.
Venus Adha, Head of Training Center Wahana, Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang mengatakan, setidaknya ada empat penyebab jika motor ngempos tak bertenaga saat digas.
"Untuk motor ngempos, ada beberapa penyebab, yaitu valve yang terlalu rapat, kualitas bahan bakar kurang bagus, piston atau ring pistonnya lemah dan filter udara yang kotor," kata Venus kepada Kompas.com, Senin (13/5/2019).
Motor ngempos bisa terjadi karena setingan klep kurang tepat, bisa terlalu rapat atau sebaliknya. Mengukur kerapatan klep juga tidak bisa sembarangan. Sebaiknya pilih bengkel yang memang punya kapasitas mengerjakan hal itu.
Faktor lain ring piston yang sudah lemas. Ring piston yang aus membuat bercampurnya udara dan bahan bakar selama kompresi. Ring piston yang aus juga membuat oli di piston masuk ke ruang bakar.
Kerap dianggap sepele tapi pemilihan bahan bakar berpengaruh pada performa kendaraan. Baiknya dalam memilih BBM disesuaikan dengan tingkat kompresi motor. Oktan yang tepat dapat membantu pembakaran mesin.
Premium oktan 88 cocok untuk kompresi 7-9 : 1, Pertalite oktan 90 untuk kompresi 9-10 : 1, Pertamax oktan 92 untuk kompresi 10-11 : 1, Shell Super oktan 92 untuk kompresi 10-11 : 1, dan Shell V-Power oktan 95 untuk kompresi 11-12 : 1.
Filter udara berfungsi menyaring udara kotor tidak masuk ke karburator atau sistem injeksi. Jika udara yang masuk bersih maka pembakaran juga lebih baik. Sebaliknya, udara kotor yang masuk ke ruang bakar membuat pembakaran tidak maksimal.
Suara.com - Siapa sangka, sebelum mendominasi pasar motor sport dengan seri Ninja, Kawasaki telah melahirkan motor 2-tak legendaris lainnya yang tak kalah tangguh, yakni Binter AR125.
Motor sport 2-tak ini sempat menjadi idola para pencinta kecepatan di era 80-an. Desainnya yang sporty dan performa mesinnya yang gahar membuat Binter AR125 menjadi ikon pada masanya.
Diluncurkan pada tahun 1984, Kawasaki Binter AR125 hadir dengan desain yang sangat khas untuk motor sport era itu.
Tampilannya yang aerodinamis dengan fairing ala bikini dan penggunaan monoshock memberikan kesan motor balap yang kental. Desainnya yang kotak namun mengalir membuat Binter AR125 terlihat begitu agresif dan siap melaju kencang.
Baca Juga: Toyota Buka Peluang Hadirkan Hilux Rangga Versi Elektrifikasi
Mesin 2-tak 125 cc yang diusung Binter AR125 bukan mesin biasa. Dengan teknologi RRIS (Rotari Reedvalve Intake System), motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 22 dk pada 9.500 rpm. Angka ini terbilang sangat besar untuk motor 125 cc pada masanya. Ditambah lagi dengan torsi maksimal 16,67 Nm pada 8.000 rpm, akselerasi Binter AR125 dijamin akan membuat Anda puas.
Selain desain dan performa yang mengesankan, Binter AR125 juga dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan lainnya, seperti:
Kawasaki Binter AR125 adalah bukti bahwa Kawasaki telah memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan motor sport berkualitas sejak lama. Meskipun telah lama dihentikan produksinya, Binter AR125 tetap menjadi legenda bagi para pecinta motor 2-tak.
Jakarta, IDN TIMES - Motor 2-tak sudah tidak boleh diproduksi oleh pemerintah. Salah satu alasannya adalah faktor emisi gas buang yang dapat mencemarkan udara. Hal ini membuat pabrikan beralih ke motor 4-tak.
Namun, hal itu tidak menyurutkan hati para penggemar motor 2-tak untuk tetap memilikinya. Motor 2-tak dinilai memiliki tenaga yang lebih buas dibanding motor 4-tak.
Walau hanya dapat diperoleh dalam kondisi bekas, performa mesinnya boleh diadu dengan motor keluaran terbaru. Berikut ini adalah empat motor 2-tak terbaik yang pernah produksi di Indonesia.
Yamaha RX-King pertama kali produksi pada 1983 dan disuntik mati pada 2007. Namun pada 23 Maret 2009, Yamaha mengeluarkan RX-King edisi terbatas sebagai bentuk penghormatan bagi si raja jalanan. Motor ini setop produksi lantaran terganjal permasalahan emisi gas buang.
Selain itu, performa yang dihasilkan patut kita acungi jempol. Berbekal mesin 2-tak berkapasitas 132 cc, RX-King mampu mengeluarkan tenaga hingga 18,5 PS per 9.000 rpm dan torsi sebesar 1.54 Kgfm per 8.000 rpm.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Seputar Yamaha RX-King, Si Raja Jalanan